The Power of Conversations. The Power of Sharing.

Berikut ini adalah verbatim chat saya di Facebook Chat dengan mas Hadityo seorang mahasiswa UGM Yogya. Pada saat chatting ini kebetulan saya lagi suntuk menunggu pesawat ke Jakarta di Bandara Hasanudin Makasar. Saya perlukan mem-posting chat ini bukan untuk mempromote TDA (walaupun mempromote pun sesungguhnya nggak papa krn mmg bagus) tapi lebih karena saya yakin banyak pelajaran yang bisa kita petik dari situ.

4:5pm Hadityo
sore mas, sayang sekali saya tidak dapat hadir di Milad TDA kemaren, pasti kehadiran mas Yuswo bisa menjadi inspirasi bagi rekan2 TDA yg dasyat

4:10pm Yuswo
Wah sayang lho, seru banget…

4:12pm Hadityo
iya mas sayang lagi ada meeting di kantor, saya kenal TDA agustus 2007 dan banyak meng-inspirasi saya

4:13pm Yuswo
inspirasi yang Anda dapat apa mas?

4:14pm Hadityo
ehmmm…saya jadi mempunyai jiwa dan pandangan wirausaha so akhirnya saya bikin usaha sembari kuliah di yogya bikin usaha laundry kiloan bersama bibi dan ponakan yg sedang kuliah di yogya juga dari situ bikin komunitas wirausaha muda dari situ jadi kenal dengan sesama anak muda yg merintis usaha

Baca Selengkapnya

WE Are Smarter Than ME

Encyclopedia Britannica ditulis selama lebih dari 250 tahun, sementara Wikipedia baru berusia kurang dari 10 tahun (dirilis tahun 2001). Tapi coba kita lihat statistik berikut: Wikipedia berisi 1,74 miliar kata dalam 9,25 juta artikel, mencakup 250 versi bahasa termasuk bahasa Indonesia. Sementara Encyclopedia Britannica jumlah katanya cuma SEPERDUALIMA (yes…1/25) dari jumlah kata yang dimiliki Wikipedia … Baca Selengkapnya

TDA, Crowd, dan “Era Sejuta Bill Gates”

Minggu lalu saya ketemu mas Iim Rusyamsi, Rosiham, dan mbak Inez dari komunitas Tangan Di Atas (TDA). Lama ngobrol dengan mereka banyak pelajaran yang saya dapat. Cerita mereka mengenai bagaimana TDA “beroperasi” membuat saya takjub. Takjub, karena model komunitas yang saya bayangkan selama ini, yaitu apa yang saya sebut “VALUE-CREATING COMMUNITY” berlangsung dalam format sederhana di komunitas yang baru berusia 3 tahun ini.

Sebelumnya saya membayangkan value-creating community ini hanya ada pada kasus-kasus hebat seperti komunitas Linux, komunitas Mozila Firefox, komunitas programer amatir Nokia, komunitas InnoCentive, komunitas Wikipedia, atau komunitas Facebook. Tapi rupanya cikal bakal komunitas pencipta nilai ini sudah ada di negeri ini. Saya pun berharap komunitas seperti TDA ini bisa menjadi model terbentuknya komunitas-komunitas sejenis secara massal di negeri ini.

Bermula Dari Blog

Sebagai background ada baiknya jika saya ceritakan sedikit sejarah berdirinya komunitas ini. Komunitas ini didirikan oleh Badroni Yuzirman yang berawal dari sebuah blog yang ditulisnya. Dari blog yang cenderung “memprovokasi” pembacanya untuk menjadi pengusaha itu kemudian tercetus ide melakukan kopi darat dalam bentuk talkshow dengan menghadirkan Haji Ali, salah satu tokoh sukses yang sering diceritakan di blog tersebut.

Baca Selengkapnya