Ini adalah minggu ketiga saya menulis seri tulisan Twitter Marketing Is LOVE Marketing, sebuah konsep mengenai pemasaran melalui Twitter. Seperti telah saya uraikan sebelumnya, konsep ini mengandung 8 prinsip cinta yaitu: memberi (giving), ngobrol (conversation), mendengar (listening), berbagi (sharing), peduli (caring), empati (empathy), kepercayaan (trust), pertemanan (friendship). Hari ini giliran saya mengulas prinsip yang kedua yaitu: “Love Is Conversation”.
Twitter bukanlah medium untuk mem-broadcast pesan seperti halnya TV atau Radio. Twitter adalah mediun untuk ngobrol (conversation). Namanya ngobrol, maka arah komunikasinya dua arah. Itu kalau dua orang, kalau ngobrolnya dengan banyak orang di dalam komunitas maka komunikasinya nggak hanya dua arah, tapi “ke segala arah”. Inilah perbedaan mendasar antara broadcasting dengan conversation.
Love Without Conversation Is Impossible
Saya mengatakan “Love Is Conversation” karena tak mungkin cinta terbentuk tanpa adanya conversation yang intens, dua arah, dan diliputi saling pengertian. Bagaimana mungkin kita nggak pernah ngobrol bisa saling cinta. “Love without conversation is impossible,” ujar Mortimer Adler, filosof kenamaan Amerika.