Giving Business Model

Sabtu kemarin (29/4) saya memandu diskusi #entrepreneursTalk “Branding Culinary Business” hasil kerja bareng Komunitas Memberi, BCA, dan SmartFM. Obrolan santai ini menampilkan para pembicara hebat: Mas Tantyo Bangun, Kecipir.com; Mbak Vita Datau pakar Gastronomi dan Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar; Nadia Tenggara, Go Food; Sarita Sutedja, Warunk Upnormal. Great speakers, great audiences. … Baca Selengkapnya

Pahlawan Pajak

Hari Kamis (1/9) lalu saya membaca sebuah headline di koran nasional terkemuka, “Pengusaha Janjikan Rp 1000 triliun.” Rupanya imbauan Jokowi agar wajib pajak besar segera mengikuti program pengampunan pajak mulai menuai hasil. Sedikitnya 100 pengusaha nasional berkomitmen mendeklarasi dan merepatriasi dana senilai Rp 1.000 triliun dengan nilai tebusan sekitar Rp 60 triliun. Dalam berita utama … Baca Selengkapnya

Time to Give

Selama 20 tahun yang lampau saya diberi kesempatan oleh Yang Di Atas untuk mengasah kemampuam di bidang Branding, Marketing, Sales, dan Servis. Pengalaman membantu ratusan perusahaan besar nasional maupun global telah menghasilkan akumulasi ilmu yang luar biasa. Kini saatnya ilmu itu dibagikan untuk orang-orang yang membutuhkan, yaitu para pelaku UKM. It’s time to give. Karena … Baca Selengkapnya

Resolusi

Menjelang datang pergantian tahun, banyak teman-teman saya membuat resolusi Tahun Baru. Bunyi resolusinya hebat-hebat. Ada yang pengin berhenti menjadi karyawan dan beralih kuadran menjadi entrepreneur. Ada yang ingin mencapai kebebasan finansial. Yang ambisius pengin mendirikan 5 startups sekaligus. Ada yang ingin menulis buku. Yang jomblo pengin mendapatkan pacar. Yang sudah punya pacar pengin menikah. Yang … Baca Selengkapnya

Facebook, Freeport

Apa hubungannya Facebook dengan Freeport? Pekan ini saya seperti disamber geledek membaca dua berita di koran. Yang pertama membuat saya bungah luar biasa, sembari terenyuh. Yang kedua membuat sedih luar biasa, sambil mengelus dada, amit-amit jabang bayi. Satu mengenai Facebook, kedua mengenai Freeport. Bersyukur, Bersyukur, Bersyukur Berita pertama datang dari Mark Zuckerberg CEO Facebook yang … Baca Selengkapnya

The Power of Helping

Satu hal yang selalu menggelisahkan saya adalah jika saya diminta bantuan oleh teman (siapapun) untuk mengajar, menjadi pembicara, menjadi juri, menulis, memberi testimoni buku, mentoring bisnis, membimbing skripsi mahasiswa, dan berbagai bentuk bantuan lain, namun saya tidak bisa karena berbagai hal. Saya gelisah karena pertama, tentu si teman akan kecewa. Kedua, saya kehilangan peluang silaturahmi … Baca Selengkapnya

Meredefinisi Ukuran Sukses

Beberapa bulan lalu, aktor hebat peraih Oscar, Robin Williams, dikabarkan mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri. Seluruh dunia terenyak, tak habis pikir bagaimana seseorang yang begitu sukses, bergelimang harta, dan bertabur ketenaran justru mengakhiri hidupnya dengan cara yang begitu hina dan konyol. Mengenai sebab kematian, sang istri mengatakan, beberapa waktu terakhir sebelum meninggal, sang aktor menghadapi … Baca Selengkapnya

Brand as a Movement

Membangun brand kini tak cukup hanya pakai iklan dan promosi. Bahkan membangun brand dengan iklan kini sudah dianggap jadul, boring, dan tidak keren. “Yang sedang cool sekarang adalah membangun brand sebagai sebuah movement,” kata teman saya @Handoko_H, penulis buku hebat Brand Gardener. “Movement bisa menjadi cool factor bagi sebuah brand,” ujarnya. Movement bisa menjadi unsur … Baca Selengkapnya

The Winning Giver

Dalam tulisan minggu lalu saya membahas temuan menarik dari riset yang dilakukan Adam Grant, penulis buku Give and Take. Menurutnya, ada dua jenis Giver, yaitu Giver yang masuk dalam kelompok bottom performer (untuk gampangnya saya sebut Losing Giver) dan Giver yang masuk ke dalam top performer (saya sebut Winning Giver). Pertanyaan menariknya, kenapa ada Losing Giver dan  Winning Giver? Apa yang membedakan keduanya? Dan yang paling penting, bagaimana cara untuk menjadi Winning Giver dan bukannya terperosok menjadi Losing Giver?

Baca Selengkapnya

Selfless Leader

Saat ini saya sedang melakukan riset untuk baku baru saya yang mudah-mudahan bisa terbit pertengahan tahun ini, berjudul Giving-Focused Enterprise (GFE). Pilar dari organisasi jenis baru ini adalah para pemimpin yang selalu fokus untuk memberi (giving-focused), yaitu pemimpin yang memiliki kerendahan hati untuk menghilangkan keakuan (selfless) dan menempatkan kepentingan orang-orang yang dipimpinnya pada posisi terpenting. Saya sebut pemimpin jenis ini sebagai selfless leader.

Baca Selengkapnya