- Innova Xenix inden 6 bulan.
- Wuling Air Eev inden 2 bulan.
- Ioniq 5 inden 18 bulan
- Lexus LX inden 2 tahun.
Barangkali Anda heran kenapa mobil listrik/hibrid sekarang semua inden
Kalau Anda memahami bagaimana pengaruh FOMO bekerja, maka Anda tak akan heran.
Dulu orang membeli mobil (mobil termasuk pembelian besar karena nilainya ratusan juta bahkan miliaran) karena pertimbangan rasional berikut:
- Brand mapan (Toyota, Honda, Mitsubishi)
- Harga jual kembali tinggi
- After-sales service
- Ketersediaan sparepart
- dsb
Tapi semua pertimbangan rasional itu luruh karena pengaruh FOMO.
Ada 3 kekuatan FOMO yang menyebabkan inden mobil listrik:
#1. SOCIAL VALIDATION
Saat ini orang membeli mobil listrik bukan karena faktor-faktor fundamental di atas, tapi karena faktor SOCIAL VALIDATION: self-branding, social status, social comparison, social coolness.
Memiliki mobil listrik adalah sesuatu yang keren dan bisa mendongkrak gengsi sosial.
#2. SOCIAL PROOF
Social proof adalah kecenderungan kita mengikuti apa yang dilakukan kebanyakan orang lain.
Ketika tetangga beli Wuling Air ev; sejawat beli; lalu teman dari teman kita juga sudah beli; maka itu akan menjadi pembenaran bagi kita untuk juga membeli.
It’s about competition. Kita nggak mau kalah dari tetangga, sejawat di kantor, or teman kita.
#3. LIMITED AVAILABILITY.
Inden mobil listrik juga terjadi karena PERCEIVED limited availability.
Karena mobil listrik adalah barang baru maka memang ketersediaannya terbatas atau PERSEPSI ketersediaannya terbatas.
Itulah yang “memotong” waktu proses pengambilan keputusan kita membeli mobil listrik dari berhari-hari or berbulan-bulan, menjadi hanya beberapa detik.
Ini ditambah lagi berita dikoran bilang beli Wuling Air ev inden; beli Innova Xenix; beli Ioniq 5 inden… berita inden ini membuat PERSEPSI KELANGKAAN semakin menjadi-jadi.
Follow ???? @yuswohady