PELAJARAN MARKETING Yang Saya Dapat di 2023

Uncategorized

Mumpung masih di awal bulan Januari, ada baiknya kita belajar dari peristiwa-peristiwa  marketing/branding di tahun 2023 lalu.

Dari “Aksi Boikot Produk Israel” (Des, 2023) saya belajar bahwa brand seharusnya EMPATI terhadap persoalan-persoalan lingkungannya termasuk maslaah nasib rakyat Palestina.

Dan ternyata empati dan cinta bisa menjadi kekuatan ampuh untuk melawan kesewenang-wenangan.

Dari kasus PO Rosalia Indah (Des, 2023) saya belajar bahwa kini netizen bisa menjadi “PRESSURE GROUP” bagi kita untuk terus memperbaiki layanan.

Kita harus jadikan mereka sumber inovasi dan merangkul mereka untuk perbaikan servis dan pengalaman konsumen.

Dari “Putri Ariani masuk finalis AGT” (Juni, 2023) saya belajar bahwa Personal Branding tak melulu “jualan” kompetensi dan skills, tapi justru yang jauh lebih powerful adalah “jualan” KARAKTER.

Sementara sukses ChatGPT (April, 2023) sekali lagi menyadarkan kita bahwa “BE the FIRST” di benak konsumen adalah kunci di dalam kesuksesan marketing.

ChatGPT bukanlah aplikasi AI yang pertama di pasar, tapi ia adalah yang pertama DI BENAK KONSUMEN.

Kisah “viral Mie Gaga” (September, 2023) juga memberi pelajaran bahwa STORY yang genuine dan authentic bisa menciptakan customer ADVOCACY dan netizen MOVEMENT yang berdampak positif ke brand.

Tutupnya TB Gunung Agung (April, 2023), Harian Republika, dan mal-mal di Jakarta menyentak kita bahwa RELEVANSI menjadi kata kunci untuk survive di tengah disrupsi teknologi dan disrupsi milenial.

Mengenai suksesnya TikTok Shop (Agustus, 2023) dan kemudian ditutup, kita belajar bahwa ecommerce telah bertranformasi cepat dari traditional ecommerce (TRANSACTIONAL), ke social commerce (COMMUNAL) ke Live commerce (EXPERIENTIAL).

Siapapun entrepreneur yang tak mengikuti arus transformasi tersebut akan tergilas perubahan.

Terakhir, viral konser Coldplay memberi pelajaran berharga bhw FOMO di kalangan netizen bisa menjadi kekuatan marketing yang luar biasa bagi brand.

Ya, karena di era horizontal saat ini, EVERY homo sapien is FOMO sapien.

by @yuswohady

Bagikan Artikel ini ➙

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *