MOMENTUM EMAS GANJAR “Analisis Positioning Debat Capres #3”

Uncategorized

Debat Capres tadi malam adalah MOMENTUM EMAS bagi Ganjar.

Kenapa?

Karena ia menemukah “khittah”-nya, menemukan positioning-nya yang clear, yaitu JALAN KETIGA (Third Way).

Ganjar keluar dari kegamangan dan “comfort zone” dan memasuki “domain teritori”-nya sendiri yang berbeda dari paslon lain dan tak bisa mereka “duduki”.

Saya membagi generic positioning kandidat ke dalam tiga kelompok besar, yaitu: INCUMBENT, CHALLENGER, dan THIRD WAY.

Positioning Prabowo jelas incumbent dan semakin tajam dengan kehadiran Gibran sebagai Cawapres.

Positioning Anies super jelas sebagai challenger dengan narasi besar “Perubahan”.

Lalu Ganjar apa?

Tak jelas, blur, banci, “terjepit di tengah-tengah”.

Padahal positioning adalah “jantung” strategi bersaing. Begitu positioning tidak jelas, maka taktik, progam, dan setiap langkah yang dilakukan paslon menjadi tidak jelas ke mana arahnya.

Nah, kenapa debat tadi malam saya sebut MOMENTUM EMAS? Karena Ganjar mulai menemukan positioning-nya dengan mengambil “JALAN KETIGA”.

Kebetulan posisi podium Ganjar ada di tengah-tengah yang “mendamaikan” perang antara Incumbent (Prabowo) vs Challenger (Anies).

Mengambil Jalan Ketiga membawa keuntungan bagi Ganjar dengan “meniadakan” KELEMAHAN mendasar incumbent dan challenger yang selama ini diresahkan publik.

Kelemahan mendasar Incumbent adalah berlanjutnya dan mengkristalnya dinasti politik dan KKN yang berpotensi membangkitkan Orde Baru Jilid 2.

Kelemahan mendasar Challenger adalah perubahan dan perombakan yang ekstrim dengan “meruntuhkan” apa yang sudah dibangun pak Jokowi. IKN contohnya.

Di sisi lain, Jalan Ketiga juga mengandung KEUNGGULAN karena akan “mengambil yang terbaik” baik dari Incumbent maupun Challenger.

Jadi posisi Jalan Ketiga “mengatasi” incumbent maupun challenger.

Jadi Ganjar harusnya bukannya “TERJEPIT di tengah-tangah”, tapi justru “PERKASA di tengah-tengah”.

Kita tunggu apakah Ganjar-Mahfud mampu dengan cantik memainkan Jalan Tengah.

by @yuswohady

Research by @baguszin

Bagikan Artikel ini ➙

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *