Dalam buku “Personal Branding for Politician” (2024) saya memetakan personal branding sosok seorang politisi berdasarkan enam dimensi: Purpose, Competence, Value Proposition, Brand Narrative, Character, dan Positioning.
Bicara tentang personal branding Pak Jokowi berikut analisisnya berdasarkan model tersebut:
PURPOSE:
Pak Jokowi punya purpose mulia untuk memajukan dan mengantarkan Indonesia menajdi negara maju yang disegani di dunia. Menyongsong Indonesia Emas.
COMPETENCE
Leadership yang mumpuni. Kejelian memilih pemimpin-pemimpin yang menjadi pembantunya. Kemampuan eksekusi yang handal dan result-oriented.
VALUE PROPOSITION
Hasil-hasil capaian pembangunan Pak Jokowi yang luar biasa: jalan tol, bandara, bendungan, IKN, hilirisasi, bansos, dsb-dsb. Dengan berbagai prestasi ini Jokowi mendapatkan acceptance yang tinggi mendekati 80%.
BRAND NARATIVE
“From Zero to Hero”, dari wong cilik menjadi tokoh negarawan yang disegani tak hanya di level nasional tapi juga dunia karena prestasi-prestasinya.
CHARACTER
Sejak memasuki dunia politik dan memimpin Solo, DKI Jakarta, hingga menjadi presiden, Pak Jokowi adalah sosok yang tulus-ikhlas, jujur, dan otentik memajukan Indonesia. Itu sebabnya ia dicintai rakyatnya.
Namun saya mengkhawatirkan, kasus MK dan pernyataannya bahwa presiden dan menteri boleh berkampanye, bisa berdampak negatif ke personal branding-nya. Bisa-bisa orisinalitas karakter Pak Jokowi menjadi luntur. Publik bisa meragukan keikhlasan dan kejujurannya.
POSITIONING
Dua kasus terakhir tersebut sebangun dengan pepatah “nila setitik, rusak susu sebelanga”. Reputasi cemerlang selama hampir 20 tahun menjadi politisi bisa seketika rubuh berhamburan.
Saya mengkhawatirkan hal ini akan berdampak pada potensi positioning di benak publik yang bergeser, dari “Bapak Bangsa” menjadi “Bapak Golongan”.
Semoga Pak Jokowi cepat menyadari potensi “kerusakan” personal brand-nya ini. Dan cepat memulihkannya agar legacy yang telah dibangunnya tidak pudar. Sekaligus mempertahankan kepercayaan dan harapan yang telah diberikan kepadanya.
by @yuswohady