Starbucks meluncurkan BLACKPINK Strawberry Choco Cream Frappuccino Blended Beverage plus merchandise tumbler Starbucks X Blackpink.
Sudah bisa diduga, Blink, para fans Blackpink, pun heboh dan antrean produk kolaborasi inipun mengular.
Pertanyaannya, kenapa produk kolab kerap kali menimbulkan FOMO dan antrean mengular?
Berikut biangnya:
#1. LIMITED EDITION
Produk kolab biasanya dibikin terbatas, baik terbatas jumlah (LIMITED AVAILABILITY) maupun terbatas waktu promonya (LIMITED TIME).
Keterbatasan (SCARCITY) ini menciptakan SENSE of URGENCY konsumen untuk buru-buru membeli.
Istilah kerennya: PANIC BUYING.
#2. FANS VALIDATION
Di kalangan fans Blackpink memiliki produk kolab ini adalah WAJIB, no kompromi. Mereka merasa, baru SAH menjadi Blink fanatik jika punya produk ini.
Semakin menjadi yang pertama, maka akan semakin VALID sebagai fans Blackpink.
Nah, SCARCITY yang diikuti dengan “KEWAJIBAN” memiliki produk kolab ini menjadikan PANIC BUYING semakin menjadi-jadi.
#3. FIRST-TIME EXPERIENCE
Pemicu FOMO yang sangat powerful adalah apa yang saya sebut: FIRST-TIME EXPERIENCE.
Yaitu pengalaman menjadi pengguna pertama (“early adopter”). Menjadi EARLY ADOPTER memiliki GENGSI SOSIAL yang sangat tinggi di circle-circle medsos.
Inilah yang menjadi biang kenapa setiap peluncuran iPhone terbaru selalu diwarnai antrean mengular di gerai Apple Store.
GREAT marketing is FOMO marketing ????????????
Follow ???????????? @yuswohady