PIZZA HUT di PURWODADI

Uncategorized

Mudik di kota kelahiran, Purwodadi-Grobogan, baru ngeh ternyata Pizza Hut sudah masuk di kota kecil tempat saya menjalani masa kecil hingga SMP ini.

Surprise juga karena bahkan McD dan KFC belum hadir, adanya baru CFC.

Di hari pertama lebaran, kemarin malam, PH ramai oleh pengunjung, bahkan untuk mendapatkan meja saja harus antre.

“Apakah di hari biasa seramai ini?” Tanya saya ke mas pramusaji, “nggak,” ujarnya. Saya lihat mobil yang diparkir ber-plat B.

Iseng saya nanya lagi, apakah terpengaruh boikot produk pro-Israel, krn PH termasuk resto yang terkena boikot. “Nggak juga,” jawabnya.

Ini sesuai hasil riset saya terbaru, bahwa sentimen boikot ke PH minim, tak sehebat McD dan Starbucks

Pizza Hut masuk Purwodadi bagi saya fenomena marketing unik.

Pertama, karena bahkan di first city seperti Jakarta or Surabaya keberadaan resto waralaba US ini nggak masif, cenderung niche dan highend. Nggak “semerakyat” McD dan KFC.

Kedua, konsumen Purwodadi nggak masuk segmen pasar Pizza Hut. Purwodadi adalah kota kecil (third city) dengan potensi daya beli masih terbatas. Lifestyle-nya juga belum fit dengan psikografi pasar PH.

So, kenapa PH masuk Purwodadi?

Dugaan saya karena pertimbangan “FIRST-ENTRANT” advantage: mencuri keuntungan sebagai pemain pertama yang masuk.

Memang dalam marketing, “be the first” di benak konsumen adalah segalanya. Saya menduga PH pengin menjadi yang pertama, sebelum McD dan KFC masuk.

PH ingin melakukan “investasi brand” untuk menancapkan “kesan pertama” di benak konsumen.

Menjadi yang pertama di pasar bukanlah hal mudah. PH hrs “test the water” pasar Purwodadi dengan risiko keberhasilan fifty-fifty.

Di samping itu PH harus mengedukasi pasar karena secara lifestyle memang belum siap. Celakanya, seringkali begitu pasarnya siap, pesaing “free rider” dengan sigap masuk mengambil alih.

Apakah PH sukses menggarap pasar Purwodadi?

2 tahun merintis pasar belum menjamin sukses. Setidaknya 3-5 tahun lagi baru terlihat apakah PH betul-betul sukses menggarap pasar Purwodadi.

Kalau PH berani masuk kota kecil seperti Purwodadi. Satu hal saya tunggu…

Yaitu, kapan Starbucks masuk Purwodadi.

by @yuswohady

Bagikan Artikel ini ➙

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *