“VIRALITY is AUTHENTIC”
Maksudnya, sesuatu yang viral sulit sekali dirancang, di-setting, or direkayasa.
Bukannya tidak bisa. Bisa, tapi sulitnya minta ampyuun. Semakin dirancang dan di-setting, semakin tidak viral. Mungkin bisa viral, tapi viralnya nanggung.
Kenapa?
Karena viral adalah domainnya netizen. Artinya, yang MENENTUKAN sebuah konten layak di-forward ke netizen yang lain adalah netizen, bukan si pencipta konten.
Oleh karena itu, strategi ampuh yang saya usulkan dalam buku terbaru saya #FOMOmarketing for FOMO Sapiens” (2022) adalah ???? RIDING the WAVE (RTW). Yaitu MENUNGGANGI konten yang sedang liar menjalar.
Contohnya adalah viral Esteh Indonesia yang mensomasi netizen minggu ini.
Memanfaatkan kesempatan kasus Esteh, Mujigae, brand susu pisang, menyebarkan surat terbuka yang ditunjukkan untuk pemilik akun Twitter @Gandhoyy dan netizen lain agar mengulas produknya.
Bunyi surat tersebut :
“Sehubungan dengan ramainya tweet terkait minuman yang ramai diperbincangkan belakangan ini, kami dari pihak Mujigae ingin menyampaikan pernyataan resmi. Kami menyadari, menerima, dan mendengarkan seluruh kritik dan saran yang membangun dari konsumen kami.”
Lanjut surat tersebut :
Adapun hal yang ingin kami sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Bahwa adanya review jujur apapun terkait dengan produk kami akan kami terima dan kami dengarkan baik-baik.
2. Bahwa kandungan gula di Banana Milk Mujigae berada dalam batas aman dikonsumsi.
Sebuah penunggangan isu viral yang SMART ????
Strategi RTW adalah salah satu strategi #FOMOmarketing yang:
+ LOW BUDGET, HIGH IMPACT
+ Relatif bisa dikontrol alias tak liar
+ Memiliki exposure coverage yang besar karena memanfaatkan viral yang telah menyebar luas.
Pelajarannya…
Di tengah banyaknya viral, Anda harus banyak menggunakan teknik #FOMOmarketing

Follow @yuswohady