Banyak brand beriklan masif di saat lebaran…
Tapi tak banyak brand yang mendapat tempat khusus di hati konsumen seperti Khong Guan & Marjan.
Tak gampang brand mencapai posisi PREVILEGE seperti mereka.
Ada faktor STRATEGI, MOMENTUM, juga HOKI yang membuat keduanya standout.
Yang membuat mereka melegenda dan ikonik bukanlah karena mereka banyak beriklan.
Tapi karena UGC (user-generated content) yang dikreasi oleh netizen dalam bentuk MEME or STORY 🤣🤣🤣 tiap kali bulan puasa/lebaran tiba.
Survei Nielsen mengkonfirmasi konsumen percaya word of mouth (WOM) yang di-trigger oleh UGC. Sementara hanya 20% konsumen yang percaya iklan.
Itu sebabnya WOM adalah alat pemasaran yang paling IMPACTFUL dibanding yang lain.
Tak hanya ampuh, WOM juga sangat murah: LOW BUDGET, HIGH IMPACT.
Khong Guan misalnya, kini sudah jarang beriklan. Tapi tiap datang lebaran, meme dan story-nya viral dengan versi-versi terbaru karya netizen.
Produk kategori berikut ini “sensitif” terhadap isu Ramadan/Lebaran:
– Biskuit
– Sirup
– Mie instan
– Cat tembok
– Sarung
– Obat maag
– Department store
Kalo brand Anda masuk kategori tersebut, maka Anda punya kans untuk mengikuti jejak Khong Guan & Marjan.
…menjadi brand yang melegenda & ikonik oleh kekuatan WOM.
Follow 👉 @yuswohady